Quote #8 Analogi Roller Koaster

     Sorry, ternyata gua masih belum bisa ngepost 2 postingan lagi, cuma 2 yang bisa gua post untuk sekarang. Karena 2 lagi masih dalam tahap pengerjaan. Di post yang ini gua cuma mau menyampaikan sebuah quotes yang gua ubah sedemikian rupa sehingga menceritakan tentang perjalanan hidup kita. Dari kecil hingga dewasa, kemudian meninggal. Sebelumnya, gua cuma mau bilang ternyata kehidupan di SMA nggak segampang yang gua kira. apalagi kalo gua memilih untuk sekolah di sekolahan bagus kayak Lazuardi. Setiap minggu pasti selalu aja ada Pr dan bagi yang selalu menunda nunda mengerjakannya, di akhir semester, mereka akan merasakan sendiri akibatnya. Nilai jelek, keteteran, ga tidur. Dan itulah yang gua rasakan sekarang. Penuh dengan PR yang menumpuk yang gua ga siapin dari jauh-jauh hari. Project masih belom selesai padahal kelompok lain udah, IT masih 5 halaman, English masih harus nyari gramatical lessonnya, BI belom latihan dan naskahnya masih amburadul, Arab gua ga bisa, ditambah gua harus mengikuti Hexa Cup cabang olahraga Basket yang diadain sama SMA 6 Depok. Emang untuk yg ini gua enjoy aja. Tapi karena gua lebih suka melakukan sesuatu yang gua anggep enak, gua cuma ngerjain beberapa. -__- Dan akhirnya SMA Lazuardi menang ngelawan Citra Negara tadi. Gua bahagia, untuk sekali waktu ini gua berhasil membawa nama sekolah. Meski emang gua ga terlalu berperan banyak di game ini. But at least gua ada di belakang temen-temen gua yang main basket.

     Oke, jadi inilah quotesnya.
" Life is like a roller coaster. And we're the one who is sit in the chair of the roller coaster. And it's our choice whether we like to scream or happy. In the first time when I get started the trip, it's feels like I can't do it, so I scream. But there, behind my chair, I see some people who also screams. And together, we fight our fear. But there again, one by one of us feel sick of this endless ride. And start to leave me alone. And there, I scream again. And when I realize, I just scream until the end of the ride (end of the life) and get up from the roller coaster and leave it (die). And then I feels sad 'cause I don't enjoying the ride. And now, I just waiting until the others also end the ride."

Yang artinya,
"Hidup ini seperti roller koaster. Dan kita adalah orang yang duduk di bangku roller koster itu. Dan pilihan kita di perjalanan ini adalah ketakutan atau tertawa riang. Awalnya saat kita memulai perjalanan ini, Perjalanan ini terasa seperti aku tak akan bisa menyelesaikannya, kemudian aku berteriak. Tetapi, saatku melihat orang orang di belakang kursiku, mereka juga berteriak sama sepertiku. Lalu kami kemudian bersama-sama kami melawan ketakutan itu dan akhirnya kami bisa tertawa. Tetapi, perjalanan ini tidak semudah yang kami pikirkan sehingga satu persatu dari kami mulai loncat dari roller koster karena menanti akhir dari perjalanan ini yang tak ada akhirnya dan aku hanya sendirian lagi. Dan kemudian, aku kembali berteriak. Dan ketika aku sadar, aku berteriak hingga akhir dari perjalanan ini yang artinya akhir dari kehidupan ini. Dan aku keluar dari area roller koaster (meninggal). Dan merasa sedih karena aku tidak memanfaatkan perjalananku dengan baik. Dan sekarang, aku hanya duduk menunggu yang lain mengakhiri roller koaster mereka masing-masing."

Maksudnya, hidup ini lebih enak buat dibawa hepi aja. Karena dengan itu, kita bisa merasakan kesenangan dibalik kesedihan yang kita alami.

     Gua emang ga bagus dalam berkata-kata. Tapi cobalah untuk memandang dunia ini dengan wajah bahagia dan janganlah bersedih.

"Jangan menundukkan kepalamu, tataplah dunia ini tepat di wajahnya." ~ Heller Keller

Komentar

Postingan Populer