IT will be okay

    -WAJIB BACA!!!
      Aduh, maap ya udah lama ga nongol, padahal udah janji bakal update tiap minggu. Things goes harder than I am expecting bro, nilai gua pada turun, meski berat badan dan tinggi badan naik. Untung harga diri cuma turun dikit jadi ga bersisa deh. Ya gitu deh, mungkin ini yang namanya puncak masa SMA, meski ga ada adegan cinta-cintaan lebaynya di masa SMA gua.

     *ehm oke, ganti topik. Di sanalah gua, termenung meratapi ulangan demi ulangan yang remed. Di rumah. Sendiri. Ya masak di rumah orang lain? Tiba-tiba muncul sebersit senyuman indah Pak Bagus di bayangan gua, mengingat gimana nilai Kimia gua membaik, udah bisa pulang ga perlu di rawat inap di kolong meja sekolah. Disaat itu pula, hape berdering, gua menatap dengan lekat nama pengirim pesan tersebut. Ah, bukan pengirim pesan yang biasa bertukar pesan denganku, Telkomsel. Sudah cukup lama kami saling balas-membalas sms, lebih tepatnya saat aku mulai membeli kartu perdana baru ia dengan senang hati menyambutku. Meski banyak pesanku yang tak berbalas dan pesannya yang tak kubalas karena perasaan gengsi. Ternyata bukan ia, namun nama yang sudah jelas aku ingat betul, Pak Bagus. Ah, mungkin nagih tugas doang. Namun kutepis pikiran itu, kutekan tombol tengah hape dengan kata buka pesan diatasnya. Loading screen berjalan... Di kata depannya kulihat, "Alhamdulillah..." Hah, apa ini? Hari ini bukan 2 Desember, hari lahirku yang tak perlu juga tuk dirayakan. Apa ini? Kulanjutkan membaca isi pesan tersebut "Alhamdulillah... Riman lolos OSK kmrn." Hah? Mungkinkah ini serius? Sesuatu yang selalu diharapkan teman yang juga rivalku, Ossama. Dalang di balik kasus terorisme bom bau di dalam kelas yang paling terkenal. Karena ketakpercayaanku aku membalas pesan tersebut yang isinya, "Benarkah apa yang kau ucapkan, ayahanda? Hah!? Ciyus pak?" Dengan cepat balasan datang, "Kirim 4 sms lagi sampai jam 23.30 dan dapatkan bonus 100 sms." Ah, bukan Pak Bagus rupanya, ia malah yang mengirimkanku pesan, Telkomsel. Aku kembali termenung, benarkah apa yang ia katakan? Gratis 100 sms setelah kirim 4 sms lagi? Aku, seonggok daging tak berotak dapat mengalahkan sekitar 50 orang di bidang Komputer dan dapat melanjutkannya ke tingkat Provinsi? Hapeku berdering kembali, kali ini benar Pak Bagus rupanya, "Demi Tuhaaannn!!!" begitu jawab Arya Wiguna ketika ditanya kata-kata favoritnya di saluran televisi yang sedang kutonton. "Iya man." begitu jawab pak Bagus singkat padat jelas dengan wibawanya.

     Gitu lah cerita gua yang absurd banyak cabangnya kayak Hilir Sungai. Mau diterusin takut pada bosen ngeliat blog gua yang tiba-tiba muncul di komputer mulmed sekolah. Intinya Pak Bagus sms gua kalo gua lolos OSK Wuuuhhhuuu!!! Seneng gila, akhirnya gua bisa menunjukkan gua bisa lebih dari Ossama. Meski di bidang lain.

     Inti yang bisa gua ambil, "Main Kandang lebih baik daripada pulang tangan kosong akibat kalah main tandang. Percayalah, tiap orang memiliki bidang spesialisasinya masing-masing." Mungkin bidang spesialisasi lu ga ada di mata pelajaran sekolah. Dan itu gapapa, yang penting lu sadar, bahwa lu punya dan mampu bersaing dengan yang lain. Selanjutnya gua ngepost lagi, mungkin gua ngepost tentang pekerjaan yang orang ga banyak minati dan akhirnya ada orang yang sukses setelah menggeluti bidang pekerjaan itu.

     Oh iya, jangan lupa selipkan nama gua di do'a kalian ya, do'ain semoga gua bisa lolos lagi dari OSP ke OSN Aamiin!!! Banyak do'a! Kalo gua menang, insya Allah 1 sekolah gua traktir. Tapi kalo do'anya ikhlas ya... Until next time friends...

Komentar

Postingan Populer