Mimpi
Ini sebenernya tulisan buat esai bts gua, tapi gua juga pengen nulis disini, biar ada isi lagi aja sih blog ini. Here we go.
Kalau
dibilang mimpi apa yang paling pengen gua raih, pasti banyak lah. Dari yang
paling sering lu denger kayak naik hajiin orang tua, sukses, jadi anak alim. Ya
pasti lah, siapa sih yang ga mau kayak gitu? Tapi mungkin untuk disebut sebuah
mimpi semua itu menurut gua terkesan terlalu mudah untuk dicapai. Gua tipe
orang yang kalo udah punya mimpi, ngegantunginnya tinggi-tinggi. Padahal
nyampenya belom tentu. Ya, itulah gue. Salah satu mimpi gua sekarang mungkin
yang paling tinggi adalah ngerubah Indonesia. Bukan merubah secara budaya yang
udah dipegang teguh dari jaman nenek moyang, tapi ngerubah sikap orang
Indonesia. Kayak tawuran, anak kecil yang masih SD udah dibeliin motor ama
ortunya, tontonan televisi kita yang makin lama udah sama sekali ga ada nilai
moralnya, pendidikan yang lebih mengedepankan nilai di rapot daripada nilai di
jiwa. Gimana ga pengen ngerubah coba, bangsa yang pada awalnya, berdiri setelah
dijajah lama banget, yang baru merdekanya udah dengan tegas membuat gerakan
non-blok, pemimpinnya yang dulu ditakutin seantero dunia, sekarang jadi kayak
gini? Ga malu apa?
Gua udah menceritakan mimpi gua
ini kepada banyak temen gua, banyak yang jawabnya secara pesimistis, kayak, “Ya
gimana yah man, udah terlalu ancur sih bangsa ini, kalo pengen ngerubahnya juga
bingung mau mulai darimana dulu.” Ada juga yang ngasih tanggapan kayak, “Bagus
man, gua dukung kok mimpi lu.” Disamping itu semua, gua yakin negara ini punya
potensi yang besar. Kalau bangsa ini tidak terlalu malas, serta ambisius,
negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Jerman bahkan bisa tunduk.
Siapa bilang kita tidak bisa? Meski bukan dari ras arya, yang katanya paling
tinggi, kita bisa kok jadi lebih tinggi dari mereka. Terakhir, untuk menutup
esai ini, ijinkan gue untuk mengutip perkataan seorang pemuda Indonesia, Panji
Pragiwaksono yang berbunyi, “Ada 2 tipe pemuda di dunia ini, mereka yang
menuntut perubahan, dan mereka yang menciptakan perubahan. Silahkan pilih
perjuanganmu.”
Selamat tahun baru ya bagi mereka yang merayakan, sori telat. Banyak yang terjadi di 2015 yang baru berjalan 11 hari ini, gua harus udah fokus un, jadi blog ini mungkin ga akan terupdate lagi untuk 3 bulan ke depan, sori ya. Oh iya, ada sebuah kabar gembira, kemaren gua dan salah satu adek kelas gua, yang gua menolak untuk memberitahukan kepada para pembaca siapa namanya, kita lolos babak penyisihan ISPO (Indonesian Science Project Olympiad) dan maju ke babak final yang bakal diadain pertengahan Februari, doain aja ya semoga kita menang. :D
Komentar
Posting Komentar