Serius ga serius
----------------------------This post supposedly posted on August 17th, 2016----------------------------
So pretend it is, I insist
SELAMAT ULANG TAHUN BLOG GUA YANG KE-3! SEMOGA GUA BISA MAKIN AKTIF NGE BLOG LAGI. *Seluruh masyarakat Indonesia : "Aamiin"* oh iya eniwei selamat HUT RI ke-71 ya. Yak, langsung lanjut ke post. wkwkwk.
Cerita ini baru gua alamin semalem tanggal 16 Agustus 2016 jam 11 kurang dikit, kan ceritanya nih gua lagi di sekret ukm gua latihan penampilan buat di ospek kampus. Latihan pematahan, iya gua ikut silat. Merpati putih lebih tepatnya. Matahin hebel 7 cm. Sering orang mp bilang, jarak kesuksesan itu 10 cm (atau 7 cm karena lg pake hebel 7 cm). Abis latihan napas buat persiapan matahin, gua gagal mulu. Akhirnya pelatih gua murka lah. Segala kata disemburin sama dia *lebay*. Akhirnya gua diem, diem, buset diem mulu dari post sebelumnya juga ya. Padahal di hari sebelumnya gua udah berhasil matahin sekali, entah kenapa hari ini gua ga bisa. Akhirnya gua ga diem, gua mikir. Sampe gua nemuin teori ini.
Ada 2 tipe manusia di bumi ini :
- Orang yang perlu serius dalam menjalani segala hal
Tipe ini, kalau nilainya bagus-bagus atau IP nya 4 biasanya kerjaannya di perpus baca buku, atau kalau pun ga di perpus dia ada di tempat-tempat yang nyaman belajar. Pokoknya orang kayak gini harus serius dalam mempelajari suatu hal kalo mau dapet hasil maksimal. Kecuali di beberapa aspek. Kalo pake grafik, kesuksesan sama kefokusan dia berbanding lurus. - Orang yang ga perlu serius dalam menjalani segala hal
Tipe orang kayak gini biasanya dengerin kuliah dosen dan ngerjain tugas doang, tapi entah kenapa bisa dapet nilai bagus. Tapi kalo dia terlalu mikirin bebannya, dia bisa dapet nilai jelek.
Gua menyimpulkan seperti ini karena gua merasa ga pernah berhasil kalo gua berusaha untuk fokus. Gua selalu jatoh di saat harusnya gua bisa naik, gua baru sadar pas pematahan kemaren, di hari pertama gua berhasil di saat-saat akhir. Apa yang gua lakukan waktu itu? gua lagi ngobrol sama temen gua, ngeledekin sih lebih tepatnya terus gua cuma ngayunin tangan gua pelan ke bawah dan prak plung (ceritanya suara hebel patah). Dan kalo gua refer ke pendidikan gua, dari kelas 1 SD sampe 1 SMA gua selalu peringkat atas (without any intention to brag) tapi disaat kelas 2 SMA gua mulai turun karena gua dengerin kata orang bahwa ini sulit atau itu ga bisa dapet nilai bagus. Sampe sekarang pun gitu, gua akan mencoba mencoba trik ini di semester 3, tunggu aja hasilnya wkwkwk.
--------------------------------------------------End of post--------------------------------------------------
Pembaca gua sekarang makin dikit, kenapa ya? tapi berarti hal bagus karena gua bisa bebas cerita tentang apa aja disini, lagi pula temen IPB gua cuma segelintir yang tau blog ini hehe
Komentar
Posting Komentar