Forever Alone
Inilah yang gua rasakan sekarang. Selalu sendiri. Bukan, bukan maksud gua jomblo. Kalo jomblo gue emang udah wajar. Maksud gua, gua ngerasa seperti berjalan sendiri diantara kerumunan orang di sekolah. Yah, emang dilihat dari luar gua biasa aja dari awal masuk. Ga ada yang istimewa dari gua. Dan gua ngerasa gua seperti selembar kertas yang dengan mudahnya bisa terbang kesana kemari mencari ruang yang bisa menerima gua. Namun sayang ruang itu tidak cukup besar untuk gua. Gua jadi terinjak-injak sebagai secarik kertas yang melayang. Dijadikan bahan mainan layaknya sebuah kertas yang dijadiin pesawat-pesawatan. Yang ga bisa ditentuin arahnya kemana. Yah, mentok-mentok ke tong sampah lah.
Tapi, bukan itu yang mau gua bahas. Yang mau gua bahas sekarang adalah, kenapa kalian bilang bahwa kalian itu 'Forever Alone'? Apakah karena ga ada yang menyadari keeksistensian kalian? Atau karena ga punya pacar? Atau mungkin karena tinggal sendiri? Calm down bro. Masih banyak orang di dunia ini yang lebih menderita daripada kalian. Ga usah nyari jauh-jauh. Bisa lu liat gua sebagai contoh. Meski gua bukanlah orang yang paling sendiri atau terkucilkan alias ditolak pergaulan. Tapi, gua tau rasanya sakit Sendiri itu. Tapi, kok make sebutan Forever Alone? Apakah lu akan selalu sendiri? Apakah lu ga ngerasa disaat lu jatuh orang yang mengucilkan lu akan menertawakan lu, tapi di sisi lain akan ada seseorang yang bersedia mengulurkan tangannya agar bisa ngebantu lu berdiri. Dan bersama kalian akan menghadapi suka-duka bersama sebagai seorang teman yang tak bisa dipisahkan?
Disaat waktu tak lagi menjadi kawan, akan ada kawan kalian yang menyediakan waktu untuk kalian. Not for me. Gua juga ga bisa nge-cap diri gua sebagai Forever Alone juga sih. Emang gua juga pernah punya waktu disaat ada seseorang disamping gua. Namun sekarang? Gua masih meragukan hal itu. Emang bener kata orang:
ikan musuh itu gampang nyari rusa temen itu susah. Sekarang, gua akan menjalani lorong sekolah gua dengan... Masih sendiri.
Ini gambar gua buat sendiri beberapa detik sebelum post ini gua keluarin.
Tapi, bukan itu yang mau gua bahas. Yang mau gua bahas sekarang adalah, kenapa kalian bilang bahwa kalian itu 'Forever Alone'? Apakah karena ga ada yang menyadari keeksistensian kalian? Atau karena ga punya pacar? Atau mungkin karena tinggal sendiri? Calm down bro. Masih banyak orang di dunia ini yang lebih menderita daripada kalian. Ga usah nyari jauh-jauh. Bisa lu liat gua sebagai contoh. Meski gua bukanlah orang yang paling sendiri atau terkucilkan alias ditolak pergaulan. Tapi, gua tau rasanya sakit Sendiri itu. Tapi, kok make sebutan Forever Alone? Apakah lu akan selalu sendiri? Apakah lu ga ngerasa disaat lu jatuh orang yang mengucilkan lu akan menertawakan lu, tapi di sisi lain akan ada seseorang yang bersedia mengulurkan tangannya agar bisa ngebantu lu berdiri. Dan bersama kalian akan menghadapi suka-duka bersama sebagai seorang teman yang tak bisa dipisahkan?
Disaat waktu tak lagi menjadi kawan, akan ada kawan kalian yang menyediakan waktu untuk kalian. Not for me. Gua juga ga bisa nge-cap diri gua sebagai Forever Alone juga sih. Emang gua juga pernah punya waktu disaat ada seseorang disamping gua. Namun sekarang? Gua masih meragukan hal itu. Emang bener kata orang:
" Nyari musuh itu ibarat nyari ikan dikolam ikan. Sedangkan nyari temen itu ibarat nyari rusa di kandang singa."Eh, ini gua buat sendiri. Emang ga jelas sih. Tapi intinya nyari
Ini gambar gua buat sendiri beberapa detik sebelum post ini gua keluarin.
Rimaaaaaan~ tenang ada kakak (y)- A.D.Syaffei
BalasHapus