New Haircut

     Sudah lama tak kurasakan betapa enaknya potongan rambut odel ini, akhirnya di sabtu pagi yang cerah dan indah ini ku rasakan lagi sensasinya. Potongan rambut 2 senti. Bukan malu yang kudapat akibat memikirkan cercaan macam apa yang akan kudapat hari senin nanti. Bukan juga karena kemudahan yang ku dapat karena tak perlu merapihkan rambut yang seminimalis seperti ini. Tetapi karena renunganku disaat rambutku akan dipotong.
   Saat suara alat cukur bersenandung riang di kupingku, mulai terbayang dibenakku satu persatu kenangan yang tak semestinya ku kenang. Kenangan buruk semasa SMP. Suara alat cukur semakin terasa di kuping karena semakin dekat dengan ujung rambutku. Satu persatu rambutku mulai terpangkas. Berguguran jatuh kelantai. Bersamaan dengan mulai ku lupakan ingatan yang tak perlu ku ingat itu. Selesai cukur, beberapa kenangan masih membebani pikiranku. Sampai di rumah, ku mulai menjalani mandi pagi setelah cukur. Berdiri di depan shower dibawah guyuran air keran, rambut yang masih bersisa kembali berjatuhan. Dan akhirnya kusudahi mandi pagi hari itu dengan kepala lebih ringan dari hari-hari kemarin yang ringan.