Quotes #4 "I do not regret one moment of my life"

Seperti biasa, sebuah quote. kali ini bukan dari gua melainkan dari seseorang bernama Lillie Langtry. Yang bunyinya seperti ini:
"I do not regret one moment in my life"
      Arti dari postingan gua yang satu ini:
 "Aku tidak menyesali setiap momen yang kujalani sepanjang hidupku"
     Itulah artinya. Gua nggak nanya lu tau atau gak bukan karena gua yakin lu ga bisa. Soalnya regret itu juga kata yang baru buat gua. Hehehe... Penulis juga manusia kan? Yang dimaksudkan tidak menyesali di sini itu artinya kita nggak menyesali masa lalu. Kayak misalnya,'aduh coba tadi gua pilih jawaban B gua pasti kan pas KKM' atau misalnya,'Kenapa gua nembak dia sih? Gua kan gak bener-bener suka sama dia!'-__-



     Kalo berdasarkan pengertian dari gua sendiri, Mungkin beda sama Mbak Lillie nih. Kalo berdasarkan gua, kalau hidup kita ini dipakai cuman buat nyesel, kapan kita mau bangkit? Itu jugalah yang terjadi sama bangsa kita ini. Menyesali masa lalu. Itulah kenapa negara kita tercinta ini gak maju-maju.(ya negara masak bisa jalan jalan sih?) Bangsa kita gak maju-maju karena para pemimpin negara kita itu cuman bisa ngeluh, nyesel, dan kawan kawannya. Gak pernah mau mencoba untuk memperbaiki, apalagi menciptakan sebuah inovasi baru.

     Itu juga yang gue pengen tekankan ke kalian. Bangkitlah saudara-saudaraku sebangsa setanah air! Jangan cuman bisa ngeluh doang! Karena dengan ngeluh kalian gak bakalan dapet apa-apa! Misalnya dari 2 contoh diatas tadi, Kenapa lu nggak mikir mateng-mateng dulu sebelum jawab pilihan lain selain B? Kenapa lu nggak mikir mateng-mateng dulu baru nembak cewek itu? Itu yang gua pengen berubah dari Indonesia. Bukan jadi bangsa yang sukanya cuman ngeluh dan nyesel. Tetapi menjadi bangsa yang bisa merubah kesalahan.

     Dan satu lagi, hidup ini bagi para siswa dan mahasiswa masih merupakan sebuah pelajaran. Pelajaran agar bisa lebih baik di masa depan. Agar dimasa kita kelak menjadi pemimpin bangsa nanti, kita memiliki banyak pengalaman hidup yang berguna bagi jabatan kita kelak. Allah swt. mungkin telah menentukan takdir kita. Tapi bukan Allah yang menjadikan takdir kita itu nyata. Melainkan diri kita sendiri. Terkadang kita nganggep apa-apa itu dibilang 'Takdir pak' atau 'Takdir bu' atau lagi,'ya emang dari sononya saya ditakdirin gini.' Selain itu, kita nggak cuman bisa memanfaatkan apa yang udah ada. Improvisasi! Itu yang dibutuhkan! Ya Improvisasi agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih bermartabat. Bukan martabat telor atau martabat manis. Melainkan martabat agar kita bisa diakui sejajar dengan bangsa lain.

     Well, sekian itu dulu dari gua. Satu pesan terakhir dari gua, hidup ini bukan untuk menyesal melainkan untuk belajar menjadi lebih baik dimasa yang akan datang. Dadah... Byebye...

Komentar

Postingan Populer