Rhoma Irama for President
RHOMA IRAMA FOR PRESIDENT
by. Fauziah Fauzan El Muhammady
Namun, begitu khutbah usai dan jemaah bubar meninggalkan lapangan, rasa perih kembali menggores di hati. para jemaah sholat Idul Fitri meninggalkan begitu saja koran bekas alas sholay serta sampah sisa makanan di lapangan yang mereka tempati. Dan pemandangan ini dapat kita saksikan di seluruh penjuru negeri dari Sabang sampai Merauke, Dari Aceh hingga Papua. Bangsa kita masih tidak mampu menerapkan karakter yang satu ini yaitu: bertanggung jawab dalam memeliharai lingkungan. Rasa sedih pun bercampur dengan kerisauan. Menjelang malam takbiran berita di media masih memuat sejuta persoalan di negara ini. Mulai dari kasus KPK versus Kepolisian hingga berbagai kasus korupsi yang tak terselesaikan. Mulai dari penyalahgunaan tender proyek hingga soal penyelenggaraan haji dan percetakan AlQuran. Persoalan Badan Anggaran di DPR sampai badan jalan berubah menjadi pasar tanpa ada peraturan. Pesta mewah miliaran sekedar peringatan ulang tahun melukai mereka yang hanya bisa makan sekali sehari dibawah tenda-tenda lusuh di kawasan kumuh. Itu terjadi di seluruh pelosok negeri. hingga akhirnya pikiran mengembara tiada henti mencari-cari, Siapakah yang kiranya dapat menyelesaikan masalah bangsa ini?
Bila kiranya kita melewati lintas Sumatra dari Banda Aceh hingga Bandar Lampung, kemudian menyeberang di Bakaheuni sampai di Merak. Lalu kita terus menyusuri jalan Pantura sepanjang pulau Jawa, menyeberang ke Madura dan kita sambung di Bali. Dilanjutkan lagi mengitari seluruh daerah Sulawesi, Kalimantan, Kepulauan Maluku dan berakhir pengembaraan di Papua. Berapa wajahkah yang telah kita temui sepanjang jalan tadi? Ratusan ribu wajah terpampang dengan banner berbagai ukuran. Itulah wajah mereka yang sekarang sedang memimpin dan bertarung menjadi pemimpin negeri ini. Pun ada pula wajah para wakil rakyat dan calon wakil rakyat yang sedang mulai melakukan publikasi. Dari ratusan ribu wajah tadi saya berusaha mengingat yang bisa saya ingat, dan mulai memikirkan siapakah yang mampu menjadi pemimpin republik Indonesia yang kita cintai ini? Saya merenung panjang dengan gelisah yang tak bertepi. Hingga ilham itu datang membisiki hati saya. "Rhoma Irama" itulah sosok yang tepat menjadi presiden Indonesia mendatang.
Apa!? Rhoma Irama!? |
Sumpeh lu!? Eniwei, Siapa dia? |
Ya. Saya! Anda tidak kenal saya? Sungguh terlalu! |
Saya yakin banyak yang penasaran dengan alasan saya. Alasan saya sangat banyak untuk mengusung H.Rhoma Irama naik ke kursi RI-1. Pertama, saya sangat terkesan dengan ketegasan beliau dalam kasus "kampanye berbau SARA" yang dituduhkan kepada beliau. Hingga kasus itu di bahas TV-One di acara Indonesian Lawyer Club dimana Bapak karni Ilyas sebagai host-nya. Beliau benar-benar berani, tegas, konsisten dengan apa yang dia lakukan dalam mendakwahkan firman Allah dalam Alquran. jangankan pejabat atau pengusaha, ulama saja banyak yang tidak berani menunjukkan prinsipnya. Sosok seperti ini yang diperlukan negara kita. Pasti banyak yang kemudian bertanya, apa kompetensi Bang Rhoma Irama sehingga pantas dinobatkan sebagai Presiden Indonesia?
Alasan kedua adalah bahwa saya yakin Rhoma irama dapat memberantas segala kesemrawutan negara ini. Bila Rhoma Irama jadi presiden percayalah bahwa seluruh geng motor, track-track balap motor liar, kawasan nongkrong pemuda yang nggak jelas hingga larut malam, seluruh diskotik, pub, tempat praktek konstitusi, permainan bilyar, rental warnet dan wargame serta seluruh aktivitas yang mencemaskan kita itu yang biasanya berlangsung malam hingga dini hari akan dihentikan dan bubar. tahu kenapa? Karena ini sudah menjadi Visi dan Misi Rhoma Irama yang tertuang jelas dalam lagunya "Begadang jangan begadang... Kalau tiada artinya". Seluruh kegiatan bergadang yang tidak jelas pasti segera stop. Hanya kegiatan begadang yang memiliki arti yang diizinkan yaitu: i'tikaf, sholat malam, zikir, dan Bacaa Quran. Lantas bagaimana dengan kelompok non-muslim? Tentu saja bang Rhoma akan berlaku adil. Seluruh pemeluk agama lain yang disahkan negara: Kristen, Khatolik, Hindu, dan Buddha juga silahkan kalau mereka juga mau melakukan ibadah tengah malam di tempat ibadah masing-masing.
Saya juga yakin bahwa Rhoma Irama akan menghapus praktek perjudian dan minuman keras serta narkoba. sebab program kerja itu sudah tergambar dalam lagu beliau yang berjudul "Judi" dan lagu lainnya berjudul "Mirasantika(Minuman keras dan narkotika)". Program ini akan membuat seluruh rumah tangga di Indonesia akan semakin mesra dan harmonis. Sebab tak ada lagi kepala rumah tangga yang bisa menghamburkan uang sia-sia di meja judi. Para istri akan bahagia tiada lagi pukulan tangan dan tendangan kaki dari suami yang mabuk setiap malam. Para penganut gender dan bagian pemberdayaan perempuan akan berbahagia melihat hapusnya KDRT di rumah dan keluarga. Seluruh bandar narkoba akan beralih kerja yang baik lagi halal. Sehingga orang tua tak perlu lagi cemas akan ancaman narkoba bagi putera-puteri mereka.
Bagaimana dengan kemampuan menghapus korupsi dari bumi pertiwi? Apakah Rhoma Irama bisa? Khusus hal satu ini kita benar-benar harus yakin seyakin-yakinnya akan kemampuan bang Rhoma Irama. Saya percaya, hampir semua kita pernah membaca novel serta menonton film "Laskar Pelangi". Kisah nyata yang ditulis oleh Andrea Hirata itu mengisahkan perjuangan Bu Muslimah dalam mendidik anak-anak di SD Muhammadiyah Belitong. Sekolah tersebut keadaannya sangat memprihatinkan. Gedungnya reot hampir rubuh sehingga harus ditopang dengan dua batang kayu. Dinding kelasnya sudah bocor berlubang dan ditambal dengan poster Rhoma Irama.(maap belom nemu fotonya.)Ini filosofinya sangat dalam. bayangkan, posternya saja sudah mamou menutup kebocoran apalagi sosok orangnya? Makna kebocoran itu adalah kebocoran uang negara yang dijarah sekitar 35% dari APBN Indonesia yang berjumlah sekitar Rp 1.400 triliyun. Kalau dijumlahkan berarti sekitar 490 triliyun setiap tahun menguap entah kemana. Kebocoran ini akan dihentikan oleh bang Rhoma sebab beliau telah berlatih menutup kebocoran sejak dulu. Sejak Andrea Hirata masih SD.
Lantas ada lagi yang bertanya soal hutang negara. Sekarang total hutang Indonesia sekitar 1.950 triliyun rupiah. Kalo tidak segera diterapkan manajemen hutang efektif Indonesia bisa bernasib sama dengan Romawi. Skill manajemen hutang ini pun dimiliki oleh Rhoma Irama. tak percaya? Simak saja syair lagu beliau "Gali lobang tutup lobang". Masalah ketenagakerjaan yang memusingkan kepala juga telah beliau jawab bdalam lagunya "Pengangguran". Beliau juga menguasai masalah SDM dan ilmu mengelola manusia. Simak saja lagunya yang berjudul "Darah Muda". Syairnya kira-kira begini: "darah muda darahnya para remaja, yang maunya menang sendiri walau salah tak perduli...". Negara kita Indonesia semenjak reformasi telah didominasi oleh orang muda. Mulai dari politisi hingga pengusaha.Semua lini diisi oleh orang muda. Karena Rhoma Irama sangat memahami jiwa muda, beliau sekaligus juga memiliki ilmu untuk menaklukkannya. Ini tak dimiliki oleh kandidat presiden yang lain. Boleh percaya boleh tidak. Tetapi nanti bila bang Rhoma menjadi Presiden, dia akan mampu menghentikan demonstrasi dan mengendalikan oara demonstran dengan sangat mudah. Silahkan para demonstran kumpul ribuan orang di bundaran HI atau monas. Cukup dengan memanggil grup Soneta, maka lagu dangdut yang asyik itu seketika akan membuat para demonstran tergoda untuk berjoget ria, mengangkat tangan ke atas tanda menyerah dan memutar badan ikut irama. Cukup dengan memainkan 2 lagu dalam hitungan paling lama 15 menit demonstrasi akan berakhir dengan damai dan mesra. Karena ditutup dengan lagu "Ampunilah dosaku".
"Aku menangis meratap pada-Mu, oh Tuhan
Sungguh aku menyesali segala dosa."
|
Para pecinta damai dan perdamaian dunia boleh bernapas lega bahwa tak kan ada lagi pelanggaran HAM bila bang Rhoma Irama menjadi presiden. Lagu ciptaan beliau "Hak azazi" menunjukkan betapa Rhoma Irama sangat memperhatikan masalah HAM. Rhoma Irama juga adalah sosok yang sederhana. Ini tergambar dari syair lagu beliau dalam lagu "Baju satu kering di badan". Makanya kalau kita berjumpa dengan bang Rhoma Irama bajunya sering itu ke itu juga.
Mungkin sampai dengan keterangan di atas beberapa kita sudah bisa yakin dengan kepantasan haji Rhoma Irama memimpin Indonesia. Namun sebagian juga tentu masih bimbang dan berusaha memberikan tantangan pertanyaan lain. Bagaimana dengan kemampuan pertahanan dan keamanan (Hankam) beliau? Bukankah Rhoma Irama tidak pernah mengecap pendidikan militer dan bukan dari kalangan militer. Nah, ini yang orang sering lupa. Rhoma Irama adalah Satria Bergitar. Kecanggihan beliau sebagai satria telah terbukti dalam beberapa film yang beliau bintangi. Sebagai satria, Rhoma memiliki gitar yang bukan sembarang gitar. Gitar itu adalah gitar bertuah yang memiliki seratus satu perangkat intelijen sekelas James Bond. Bila Rhoma memetik senar gitar satu, itu bisa melepaskan peluru kendali di wilayah Barat Indonesia untuk menghalau musuh. Senar dan tombol gitar beliau memiliki fungsi pertahanan negara yang dahsyat. Kita juga tidak perlu khawatir akan kehilangan presiden akibat penembakan sebagaimana yang dialami John F. Kenedy presiden Amerika. Sebab, selendang yang selalu tersandang di pundak beliau memiliki radar otomatis yang siap menyapu dan menghalau peluru dari depan, belakang, samping, atas, dan bawah. Pokoknya mengamankan dari segala penjuru.
Ada satu hal lagi yang membuat kita patut berharap haji Rhoma Irama tampil menjadi presiden Indonesia. Yakinlah bahwa Rhoma Irama satu-satunya orang yang mampu menghentikan politik uang, suap menyuap, dan sogok-menyogok di negara ini. Beliau juga mampu membuktikan bahwa untuk menjadi pemimpin di republik ini tidak perlu modal. Anda silahkan cek kebenaran ini bahwa untuk pencalonan walikota bupati saja setidaknya seorang calon harus menyiapkan dana minimal satu milyah rupiah. Katanya uang itu untuk pembuatan banner, spanduk, kaos, biaya pengumpulan massa kampanye dan lain-lain. Rhoma Irama tidak perlu biaya untuk pembuatan banner dan spanduk. Sebab poster beliau telah tersebar dari Sabang sampai Merauke. Pencalonan Rhoma Irama sebagai Presiden akan menguntungkan rakyat kecil, para pedagang poster kaki lima di seluruh Indonesia. Pihak percetakan akan mencetak dengan sukacita dan rakyat membeli dengan sukarela. Tidak ada mark-up, tidak ada pencurian anggaran negara. Rhoma Irama memiliki tim sukses paling efisien. Cukup satu orang untuk satu provinsi. Dan satu orang itu mendatangi radio dan mengumumkan jadwal konser Rhoma Irama maka dengan satu komando dan waktu sekejap informasi akan menyebar sehingga rakyat berduyun-duyun hadir dengan riang gembira. Pengumpulan massa kampanye pun tidak perlu dibujuk dengan uang limapuluh ribu per kepala. Sebab, kehadiran Rhoma Irama sebagai Raja Dangdut di Asia selalu ditunggu kehadirannya diseluruh antero negeri. Seluruh warga kota sampai pelosok kampung dan desa selalu siap mengeluarkan kocek demi membeli tiket untuk menghadiri konser haji Rhoma Irama bersamaGrup Soneta yang dipimpinnya. Bila harus membayar saja rkyat sudah berduyun-duyun datang memenuhi lapangan apalagi kalau konser itu dilakukan secara gratis. Lho kok gratis? ya iya dong, kan bang Rhoma Irama lagi kampanye. Masa harus memungut uang lagi dari rakyat. Sudah pasti gratis. Rhoma Irama juga tidak perlu membayar artis lain untuk numpang tenar. Soalnya Rhoma Irama adalah artis paling kondang bin terkenal saat ini. Jadi tidak perlu nebeng siapa-siapa.
Nah, sekarang sudah percaya kan bahwa Rhoma Irama memang layak menjadi presiden Indonesia. Beliau adalah da'i sekaligus pancasilais sejati berarti anti PKI. Ini terbukti dengan semangat Bhineka Tunggal Ika yang beliau tulis dalam syairnya "Kita adalah satu Indonesia". Dua kata motivasi dari Rhoma Irama yang bisa membawa kita bersama-sama mengayuh bahtera bangsa dengan ikhlas dan tak kenal lelah. Anda ingin tahu apa dua kata motivasi itu? Silahkan simak lagu beliau yang paling hit yaitu "Perjuangan dan Do'a". Berjuanglah sampai tetesan darah terakhir, sampai hembusan napas penghabisan. Penuh iklas, sabar dan rela. Kemudian iringi dengan doa kepada Allah Swt. pertanda kita hamba yang hina yang meminta penuh harap, tetapi juga sangat tahu diri bahwa keputusan terakhir adalah di tangan Allah sang Penentu Takdir, Sang Maha Pencipta, Maha Penggenggam alam semesta.
Penulis:
Fauziah Fauzan El Muhammady
Pimpinan Pesantren: Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang
Itu dia sebuah karya tilis dari Ibu Zizi. Semoga dapat bermanfaat bagi Indonesia. Aamiin. Kemudian setelah membaca bacaan itu muncul pertanyaan dalam benak gua. Siapa yang patut mendampingi Rhoma Irama di kursi Presiden sebagai Wakil Presiden?
Tanggapan bang Haji Rhoma Irama setelah membaca postingan gua ini:
Sungguh TERHARU!!! |
Tetep aja, Orang Sipil belum tentu bisa sedisiplin Orang Kolong alias Militer.
BalasHapusBoleh juga deh
BalasHapus