Mimpi Buruk

     *sniff* *sniff* hah? Napa? Napa gua nangis? Lu bisa baca di postingan gua sebelumnya kenapa. *sniff* *sniff* Hah? Napa? Kenapa gua nangis? Lu bisa liat di samping kanan komputer atau laptop lu kenapa. Ya, pengunjung blog gua belum nyampe 1000. Jadi tolong ajak temen-temen kalian ngeliat blog gua ya. : )

     Ya, dari nama postingan gua kalian pasti tau. Gua mau ceritain mimpi buruk gua. Entah kenapa gua bisa mimpi buruk. Mungkin gua lupa baca doa kali ya waktu mau tidur semalem. Atau lupa cuci tangan dan kaki? ._. Entahlah. Yang penting gua yakin betul ini mimpi buruk.
     Mimpi buruk gua kali ini adalah mimpi buruk yang gua harep ga bakal terjadi.(emang setiap mimpi buruk kali diharepin ga terjadi. ._.) Oke, mimpi buruk gua:

     Pada suatu malam, sedang ada pesta dirumah gua.(atau dirumah siapa gua ga tau dengan jelas. Sepertinya rumah gua.) Disaat pesta itu, ada seseorang (gak jelas siapa.) menemukan sebuah jarum. Ya, jarum. Dan jarum itu menurutnya digunakan untuk sebuah misi pembunuhan. Saat diperhatikan, di salah satu ventilasi ruangan itu telah bolong. Sepertinya untuk menusukkan jarum itu. Kemudian, seseorang yang terlihat tua datang menghampiri kita. Kemudian dia menceritakan bahwa kasus pembunuhan itu telah terjadi.

     "Pada suatu malam yang sunyi, seorang ibu sedang menerjemahkan alquran di malam itu. (entah kenapa ga ada orang lain. Mungkin udah pada tidur.) Disaat sunyi itu, sebenarnya terjadi kegaduhan di luar rumah sang ibu. Saat itulah beberapa pria bertopeng menyelundup masuk dengan mudah kedalam rumah si ibu. Mereka mengintip ke kamar si ibu dan mendapati sang ibu sedang menerjemahkan alquran. Mereka membolongi ventilasi ruangan itu dan kemudian salah satu dari mereka munyumpit leher si ibu dengan sumpitan.(bukan sumpit lho) Seketika itu juga sang ibu meninggal setelah mengucap 2 kalimat syahadat. Si ayah yang menyadari sang ibu terbunuh terbangun seketika itu juga.(entah kenapa ga ngejar si pembunuh. Mungkin ngeri dibunuh juga.) Setelah itu, seorang ustadz mendatangi rumah itu dan menemukan bahwa si ibu sedang menerjemahkan ayat suci alquran saat dia terbunuh. Saat dilihat bacaan terakhir dari tulisan sang ibu adalah 'Gengmu! geng mereka!' (entahlah gua juga nggak ngerti maksud dari kata-kata ini pada awalnya.) (Sang ustadz kemudian menjelaskan kalau ini dari surat taswuf atau kitab taswuf gitu deh. Gua juga nggak tau dengan jelas.)" Begitulah cerita si orang tua itu.

     Dari cerita tersebut, akhirnya gua tau apa maksud dari gengmu! geng mereka! itu. Mungkin maksudnya ke pertikaian angkatan gua ini. Maksudnya mungkin untuk memberi tahu mereka bahwa jangan ada istilah geng-gengan gitu. Karena sekarang lagi pada saling jauh-jauhan gitu. Ga ada kesolidan sama sekali. Gua sedih ngeliatnya. Just info gua gemeteran nulis ostingan gua yang satu ini.

Komentar

Postingan Populer